Banyak Anak Usia Dini Mudah Jadi Hafizh, Diyakini Mukjizat Al-Qur’an

Hidayatullah.com– Para penghafal al-Qur’an (hafizh) cilik belakangan ini dirasa semakin banyak bermunculan. Memang, banyak anak usia dini saat ini dirasa semakin mudah dalam menghafal al-Qur’an.

Menurut Pendiri Yayasan Fath Qur’ani Center yang juga pakar tafsir al-Qur’an, Dr Amir Faishol Fath MA, begitu mudahnya para hafizh cilik menghafal sebagai bentuk mukjizat dalam Islam.

“Inilah salah satu kemukjizatan al-Qur’an,” ujar Faishol ditemui Kelompok Media Hidayatullah (KMH, yang membawahi hidayatullah.com) di Kantor Pusat Fath Institute, Jl Buncit Raya Pulo No 15, Pulo Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/05/2017).

Bentuk lain kemukjizatan wahyu Allah tersebut, menurutnya, tidak ada kitab apapun di dunia ini yang dihafal oleh jutaan manusia selain al-Qur’an.

Selain fenomena itu, Faishol juga mengungkapkan contoh semakin banyaknya hafizh usia dini dewasa ini. Dimana terlihat dari program acara Hafiz Indonesia (HI) yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta setiap Ramadhan.

Pada HI tahun ini, kata Faishol yang juga juri program acara itu, banyak bermunculan hafizh di bawah usia 10 tahun yang sudah hafal al-Qur’an di bawah

30 juz.

Bahkan, ungkapnya, sejumlah hafizh peserta HI itu hafal al-Qur’an tak cuma bacaannya, tapi juga letak halamannya pada mushaf.

Lebih jauh, lanjutnya, ada salah seorang peserta yang selain hafal 30 juz al-Qur’an, juga hafal 500 Hadits Imam Bukhari beserta sanadnya.

Di samping itu, Faishol juga mengungkapkan, belakangan ini pun mulai banyak bermunculan lembaga penghafal al-Qur’an terutama rumah tahfizh.

Bahkan ada sebuah pesantren penghafal al-Qur’an di Semarang, Jawa Tengah, dengan santri sebanyak 200 orang, “Semua anak TK,” ungkapnya.

Faishol yang juga Pendiri Ma’had Qur’an Fath Institute ini pun menekankan, keistimewaan tersebut bukan karena kehebatan seseorang.

“Ini bukan kehebatan ananda Fulan, ananda Fulan… Tapi ini kehebatan al-Qur’an,” tegas pria yang kuliah S-1 sampai S-3 jurusan tafsir al-Qur’an selama 15 tahunan di Pakistan ini.*

Iklan
banner-1