Resep Mbah Arwani Kudus Kepada yang Malas Ngaji Al-Qur'an

Resep Mbah Arwani Kudus Kepada Yang Malas Ngaji Al-Qur'an


Al-Qur'an Adalah kitab suci Umat Islam Yang di turunkan Oleh Allah swt through Rasul Muhammad saw ditunjukan kepada umatnya. Kebenaran Dan keotentikan Al-Qur'an Sudah TIDAK can diragukan Lagi, Mulai dari sejak Pertama Kali besarbesaran diturunkan Sampai detik Penyanyi Al-Qur'an TIDAK PERNAH mengalami perubahan apapun. Jelas Penyanyi membuktikan bahwa Al-Qur'an merupakan kitab wahyu Yang bersumber Dari Allah swt

Turunnya Al-Qur'an merupakan shalat Satu Bentuk kasih sayang Allah swt ditunjukan kepada Umat Muhammad saw Yang bertujuan Menjadi penerang, sebagai Petunjuk jalan Supaya TIDAK tersesat Arah Dan

tergelincir hearts Kehidupan Dunia, Maka Sudah selayaknya Al-Qur'an menghiasi SETIAP Diri Umat Islam sebagai Acuan Dan Pedoman Kehidupan Sehari-hari.

Keistimewaan Al-Qur'an TIDAK Hanya PADA Pesan Dan Ajaran Yang kandungannya bahkan Keutamaan Al-Qur'an meliputi SETIAP ayat-ayat Dan SETIAP huruf-hurufnya. Membacanya get kabaikan, membaca Satu huruf Al-Qur'an akan memperoleh Sepuluh Kebaikan.

Membacanya akan mendatangkan cahaya Dan dihindarkan Dari Kegelapan. Membacanya akan diliputi Ketenangan, di curahkan rahmat, di hadiri para Malaikat, dan DI Oleh Sanjung-Sanjung Allah swt di hadapan Makhluk-Makhluk Yang lainnya. sebaliknya, rumah Yang TIDAK ADA Bacaan Al-Qur'an di dalamnya, rumah tersebut laksana kuburan, seram Dan menakutkan, sebab iblis Dan syetan bersarang di dalamnya. Kelak PADA hari kiamat para pecinta Al-Qur'an akan memperoleh derajat Yang Istimewa di Sisi Allah swt

Tetapi SEMENTARA Penyanyi Sangat disayangkan, Ternyata Masih Banyak Umat Islam Yang Belum tidak lancar bahkan ADA Yang belepotan Dan mirisnya Lagi ADA Yang sama Sekali Belum can membaca Al- qur'an. Bagaimana can can be Memahami Dan mengamalkan Al-Qur'an sedangkan membacanya Saja Jarang-Jarang, malas membaca, ATAU bahkan ADA Yang Mengenal hurufnya Saja TIDAK can. Na'udzubillah .

Ada beberapa Alasan kenapa PADA akhirnya di ANTARA sebagain Umat Islam malas Dan Enggan membaca Al-Qur'an. KHM Arwani Amin Kudus ATAU Yang biasa dikenal DENGAN Mbah Arwani Kudus, Suatu Ketika PERNAH berpesan ditunjukan kepada para santri-santrinya Supaya Tetap Semangat belajar Dan mengaji Al-Qur'an Sepanjang Hidup. Pertama Adalah, Jangan Dilihat siapa pengajarnya. Kedua, TIDAK boleh malu KARENA Umur. Ketiga, butuh Waktu lama.

Bukan Tanpa Alasan beliau berpesan demikian ditunjukan kepada para santri, Wejangan tersebut beliau sarikan Dari Teladan Kehidupan Nabi Muhammad saw sebagai pembawa Al-Qur'an tidak ditunjukan kepada para umatnya.
Pertama Jangan di lihat siapa pengajarnya, HAL Penyanyi sangatlah Urgen, Yang Perlu di perhatikan Adalah bahwa Pengajar tersebut Memang Benar-Benar Bagus Sudah di kenal Bacaan Dan kefasihan Al-Qur'annya.

Sebab TIDAK Jarang sebagain Dari Umat Islam Penyanyi Enggan belajar Al-Qur'an KARENA besarbesaran memiliki pangkat Dan kedudukan Yang Tinggi kemudian besarbesaran merasa Gengsi untuk review belajar Al-Qur'an sebab pengajarnya bukanlah siapa-siapa Status Didalam sosial.

Alasan di differences Jelas Lemah Sekali. Kalau kitd berkaca ditunjukan kepada Sejarah Nabi Muhammad saw kitd akan menemukan bagaimana Muhammad melihat Yang berkedudukan pagar agung Dan mulia Diantara SEMUA Makhluk Ciptaan Allah swt sudi Dan tekun belajar Al-Qur'an tidak ditunjukan kepada Malaikat Jibril. Maka, DENGAN demikian TIDAK Ada Alasan Lagi merendahkan statusnya guru ngaji Al-Qur'an.

Kedua , merasa malu KARENA Sudah merasa tua, Alasan semaca Penyanyi also TIDAK can be dibenarkan. Kembali kitd belajar Dari tauladan Sejarah Nabi Muhammad melihat bahwa, di hearts Sejarah beliau di sebutkan Mulai belajar Al-Qur'an tidak ditunjukan kepada Malaikat Jibril, Yaitu ketika (MENERIMA wahyu) dari Allah through Malaikat Jibril. Umur beliau ketika ITU Sudah berumur 40 Tahun. Maka, DENGAN demikian Alasan Sudah berumur sehingga Enggan belajar Al-Qur'an Adalah Alasan Yang naif Dan mengada-ada.

Ketiga butuh Waktu lama, terkadang Banyak ditemukan bahwa malas belajar Dan mengaji Al-Qur'an KARENA memakan Waktu Yang lama. Alasan semacam Penyanyi also sangatlah Lemah kalau kitd Benar-Benar Ingin di akui sebagai Umat Nabi Muhammad saw Perjalanan Sejarah beliau menyebutkan bahwa beliau belajar (bertalaqqi) ditunjukan kepada Malaikat Jibril Mulai Umur 40 Tahun Sampai Menjelang wafat beliau, Yaitu Umur 63 Tahun. [ Dutaislam.com/ ab ]

Moh Yusuf,  Wakil Ketua LPT NU Magetan, Jatim

banner-2